Selasa, 13 September 2016



SISTEM KETARUNAAN & POLA PENGASUHAN

Apa itu ketarunaan ???

*KETARUNAAN adalah sistem pendidikan yang menerapkan prinsip-prinsip militer dengan tujuan untuk membentuk karakter taruna/i*

Ketarunaan memiliki beberapa ciri penting yang perlu diperhatikan :
1. memiliki seragam yang di desain khusus dengan atribut tertentu
2. menjunjung tinggi sistem senioritas
3. lebih ditekankan pada hal kerapian baik rambut, pakaian, sepatu, dll
4. kegiatan fisik yang padat

          Kata "taruna" sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya pemuda. Tapi secara defenisi, taruna bisa diartikan sebagai pemuda yang menjadi contoh di lingkungan di mana ia berada daalm segala aspek. Di Indonesia sendiri kata "taruna" lazim digunakan untuk menyebut pelajar yang sedang menjalani proses pendidikan di suatu sekolah/akademi yang menerapkan pola asuhan semi militer bahkan murni militer. Kiblat ketarunaan di Indonesia :
AKMIL (Akademi Militer) , AAU (Akademi Angkatan Udara), AAL (Akademi Angkatan Laut) yang memakai pola asuhan militer secara penuh. 
          Adapun perguruan tinggi yang menerapkan pola asuhan "semi militer" :
1. AMKG (Akademi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) yang sekarang berada di bawah naungan BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika)
2. STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) berada di bawah naungan Perhubungan Darat 
3. STIP (Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran) berada di bawah naungan Perhubungan Laut
4. STPI ( Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia) berada di bawah naungan Perhubungan Udara
5. IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) di bawah naungan Kementrian Dalam Negeri dan masih banyak perguruan tinggi kedinasan lainnya.
Tujuan diterapkannya pola asuhan seperti ini tidak lain agar para lulusannya dapat menjadi seorang pemimpin yang memiliki 3 tugas pokok yaitu :
  • Purwo
  • Madyo
  • Wasono 
Masing-masing sekolah/PTK memiliki teknis pelaksanaan yang berbeda namun sifat dasar yang ingin dicapai dalam pola pengasuhannya pada dasarnya sama :
1. Mampu untuk berdiri sendiri tanpa menggantungkan diri kepada siapapun
2. Mampu untuk mengambil keputusan secara bijakana, matang dan positif
3. Jujur dan rela berkorban menolong sesama dengan menyampingkan keuntungan personal
4. Tekun dalam menggali ilmu untuk memperoleh keahlian dan berwawasan luas serta mampu dalam berorganisasi
5. Berjiwa ksatria yang selalu siap sedia dalam menghadapi persoalan dan memeiliki sifat memimpin
6. Berdisiplin murni
Untuk mencapai tujuan tersebut di dunia ketarunaan pun dikenal istilah "tri sakti wiratama"  .
Tri Sakti Wiratama ??
Ya, tri sakti wiratama biss diartikan 3 kekuatan utama pemimpin. Istilah ini lazim digunakan untuk memberikan penghargaan kepada seorang taruna yang sucess dalam menyelesaikan pendidikannya dan telah mencapai 3 aspek : kepribadian, akademik dan aspek jasmani. Dengan kematangan 3 aspek ini maka taruna dituntut untuk dapat mencapai tujuan dari pendidikannya yaitu pemimpin yang utama.

          Perlu diketahui, tidaklah mudah menjalankan pola asuhan semi militer karena penuh dengan kendala dimana zaman sekarang sangat menjunjung tinggi HAM. Untuk itu tidak perlu heran bila ada pihak yang pro dan kontra dengan sistem ketarunaan. 
Ibarat keramik, untuk menciptakan keramik yang berkualitas diperlukan proses yang rumit mulai dari pemilihan materil yang pas dan berkualitas, dibentuk, dibakar berulang ulang sampai kepada proses terakhir yaitu finishing. Akhirnya mampu menghasilkan keramik yang indah. Begitu juga para taruna harus siap untuk di didik menjadi taruna yang mampu melewati setiap proses pembentukan yang ad


0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Translate