Minggu, 04 September 2016



PERATURAN BARIS-BERBARIS
 
Pengertian dari PBB adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk menanamkan kebiasaan tata cara hidup disiplin pada suatu organisasi masyarakat yang diarahkan terhadap terbentuknya perwatakan tertentu

Aba-aba merupakan suatu perintah komando yang diberikan oleh seorang Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak atau berturut-turut dalam berbaris.



*12 GERAKAN DASAR
  1. Sikap sempurna atau siap
  2. Hadap serong kanan
  3. Hadap serong kiri
  4. Hadap kanan
  5. Hadap kiri
  6. Balik kanan
  7. Lencang kanan
  8. Lencang depan
  9. Jalan di tempat
  10. Hormat
  11. Berhitung
  12. Istirahat di tempat
    DevinisI sikap siap sempurna :
  1. Pandangan lurus ke depan
  2. Dagu agak dinaikkan
  3. Dada di busungkan
  4. Tangan menggenggam seperti memeras parutan kelapa dan diletakkan di samping jaitan celana
  5. Tumit merapat
  6. Ujung membuka selebar 45 derajat

*Devinisi sikap istirahat :
  1. Pandangan lurus ke depan
  2. Dagu agak dinaikkan
  3. Dada di busungkan
  4. Tangan kiri memegangi pergelangan tangan kanan, ibu jari dan jari tengah menempel, tangan kanan mengepal diletakkan dibelakang ikat pinggang
  5. Kaki dibuka selebar bahu

      Devinisi sikap hormat :
  1. Pandangan lurus ke depan
  2. Dada di busungkan
  3. Tangan kanan memebentuk sudut 90 derajat dan di tekuk 45 derajat jari jari merapat, jari telunjuk dan jari tengah diletakkan di pelipis kanan
  4. Tumit merapat
  5. Ujung kaki di buka sudut 45 derajat
      #Catatan : Saat sedang melakukan gerakan hormat dilarang berbicara.



*Macam-macam aba-aba pada PBB

Ada tiga macam aba-aba diantaranya :

1. Aba-aba petunjuk

    Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya untuk menegaskan maksud dari aba-aba peringatan/pelaksanaan.

 
 Contoh:
  • Kepada Pemimpin Upacara-Hormat     - GRAK !!!
  • Untuk amanat-istirahat di tempat           - GRAK !!!
2. Aba-aba peringatan

    Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu-ragu.

    Contoh:
  • Lencang kanan                             - GRAK !!!
  • Istirahat di tempat                         - GRAK !!!
3. Aba-aba pelaksanaan

   Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan untuk melaksanakan aba-aba pelaksanan:

  • GRAK !!!
  • JALAN !!!
  • MULAI !!!
    > GERAK untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempa.
       Contoh : 
  • Jalan ditempat       -GRAK !!!
  • Siap                      -GRAK !!!
  • Hadap kanan        -GRAK !!!
  • Lencang kanan      -GRAK!!!
   >JALAN: adalah utuk gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan tempat.
     Contoh:
  •  Haluan kanan/kiri                       - JALAN !!!
  • Dua langkah ke depan                 - JALAN !!!
  • Satu langkah ke belakang            - JALAN !!!
    #Catatan:
      Bila gerakan tidak dibatasi jaraknya, maka aba-aba harus didahului aba-aba peringatan  –MAJU
      Contoh:
  • Maju                                        - JALAN !!!
  • Haluan kanan/kiri                      - JALAN !!!
  • Hadap kanan/kiri maju              - JALAN !!!
  • Melintang kanan/kiri maju          - JALAN !!!
*Tentang istilah: “MAJU”
  1. Pada dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan berhenti.
  2. Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan aba-aba HENTI. Misalnya:
  •  Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti GRAK.
  • Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju -JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba : hadap kanan/kiri henti -GRAK.
  • Balik kana maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kana henti -GRAK. 
 *Tentang aba-aba : “HENTI”
  • Pada dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini harus diucapkan.                         Contoh : langkah ke depan/belakang, buka barisan.
*Tentang aba-aba MULAI

  MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut.
  Contoh:
  •  Hitung                        -MULAI !!!
  • .... bersaf kumpul         -MULAI !!!
  • .... berbanjar kumpul    -MULAI !!!
*CARA MEMBERIKAN ABA-ABA
  • Saat memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan untuk melakukan itu.
  • Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap pasukan (Misal : samping kanan pasukan paling depan).
         Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GRAK

    Pelaksanaanya :

-Pada saat memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
-Setelah penghormatan selesai dibalas, maka dalam keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan aba-aba tegak GRAK dan kembali ke sikap sempurna.
  • Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedang berjalan/berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada waktu berjalan, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah. Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah 2 (dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari. 
  • Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.  
  • Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi antara. 
  • Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.  
  • Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan dengan besar kecilnya pasukan. 
  • Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah ULANG !
        Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GRAK


*Program latihan

  Tahap latihan baris berbaris adalah sebagai berikut :

1. Gerakan ditempat.
    Gerakan yang dilakukan ditempat.
    Contoh : jalan di tempat, hormat, lencang, hadap, balik, istirahat, siap, dll.
2. Gerakan pindah tempat.
    Gerakan berpindah tempat.
    Contoh : langkah ke depan/kebelakang/samping.
3. Gerakan berjalan.
   Dalam latihan berjalan maka tahap latihan sebaiknya dibagi dalam kelompok-kelompok kecil antar 10  15 orang per kelompok karena akan lebih mudah untuk memperhatikan dan mengoreksi gerakan setiap anggota, setelah anggota pasukan dianggap mampu baru digabung menjadi kelompok yang besar.
  • Langkah Biasa.
  • Langkah Tegap.
  • Latihan tempo saat melangkah. 
Semoga artikel ini bermanfaat untuk yang membacanya, terimakasiiih ;)



Foto by : SMK NEGERI 2 SRAGEN

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

    Blogger news

    Blogroll

    Translate